Kali ini saya akan menulis sesuatu tentang salah satu dorama Jepang yang menjadi favorit saya, yaitu Itazura Na Kiss~Love Tokyo ^_^
Tapi saya tidak akan menulis sinopsis doramanya karena sudah banyak yang nulis. Saya hanya akan berbagi tentang perasaan saya terhadap beberapa scene di dorama ini yang bikin greget sendiri sampe rasanya mau banting tv wkwkwk~
Well~ dorama yang diperanin sama aktor Furukawa Yuki sebagai Irie Naoki dan Miki Honoka sebagai Aihara Kotoko ini sudah selesai sejak 2014 lalu. Sayangnya saya baru kena booming dorama ini sejak kuartal keempat tahun 2015 *telat amat yak :D Makanya kecintaan saya sama Itakiss sulit tersalurkan, dan tujuan utama menghidupkan(?) kembali blog adalah untuk menyalurkan kehausan saya sebagai Itakiss Lover yang baru :D Terlalu panjang cuap-cuapnya. Saya akan berbagi beberapa pict yang angle nya bagus dan bikin greget tentunya. Saya mendapatkan pict ini dari beberapa sumber dan page ^_^ Check this out!
Ini adalah scene di LIT season 1 episode 7 ketika Naoki mengajak Kotoko untuk latihan tenis setelah ditantang Sudo Senpai. Tuh si Senpai nya ada dan melarang mereka berdua latihan di lapangan tenis di jam-jam latihan. Alhasil Naoki dan Kotoko harus latihan setelah lapangan selesai digunakan oleh anggota klub tenis yang lain.
Kenapa saya suka scene ini? Lihat tuh~ Naoki pake kaus lengan pendek, warna putih pula. Bikin dag dig dug sendiri tau >___< Secara Naoki kebanyakan pake kemeja lengan panjang yang memberi kesan dewasa. Dengan kaus lengan pendek begini, Naoki terlihat lebih santai tapi tidak mengurangi sisi dewasanya, terlihat lebih fresh dan aura sebagai 'bintang' di lapangan tenis semakin terlihat apalagi sambil bawa raket tenis. Belum lagi ditambah dengan badan menjulang(?) tingginya yang ga terlalu atletis tapi kalau dipeluk tetap berasa hangat >____< (apaan ini? Tapi boleh ditanyain sama Kotoko gimana rasanya dipeluk do'i? :D)
Saya pernah baca kalau laki-laki yang memakai baju warna putih itu jauh lebih menarik dan terlihat lebih tampan dibanding saat memakai baju dengan warna lain. And I see it in a Irie Naoki ♥♥♥
Pict kedua ini adalah scene ketika Naoki dan Kotoko latihan tenis, tepatnya Naoki yang ngajarin Kotoko main tenis buat melawan Sudo senpai dan Matsumoto Yuko ^__^
Saya suka part dimana Naoki jadi guru tenis yang tegas dan sabar bagi Kotoko yang sama sekali buta olahraga satu ini. Secara, kan Kotoko bergabung ke klub tenis karena Naoki juga ikutan klub tersebut. Ini nih salah satu bentuk perjuangan cinta Kotoko kkkkk~
Mereka latihan setiap malam, mau hujan atau badai Naoki tetep sabar ngajarin Kotoko sampe Kotoko lebam-lebam. Tapi entah ya, saya pikir sekalipun ga ditantang tanding sama Sudo, mungkin Naoki bakal tetep ajarin Kotoko main tenis. Hati Naoki, kan sedikit demi sedikit mulai terenyuh sama Kotoko. Melihat begitu relanya Kotoko masuk klub tenis demi dirinya, pastilah hati dingin seorang Irie Naoki tersentuh. Belum ada seseorang yang begitu berusaha sekeras itu pada dirinya, kan? Dan terbukti ketika di akhir scene pertandingan itu, ketika Naoki menggendong Kotoko yang kram dan Kotoko merasa bersalah karena mereka kalah, Naoki bilang kalau dari awal dia memang ga berharap untuk menang. Nah nah nah~
Pict ketiga ini adalah scene dimana Naoki yang tiba-tiba datang buat latihan lalu Sudo menantangnya untuk main tenis double pertama kali. Seharusnya ini diletakan di awal tapi karena saya suka pict ini jadi digunakan sebagai pamungkas.
Angle pict ini bagus, itulah kenapa saya suka. Lihatlah pose Naoki dan Kotoko. Naoki mencoba menghentikan Kotoko yang bersiap memukul bola dari pasangan Sudo dan Matsumoto. Naoki keliatan bernapsu banget ingin balas pukulan Sudo. Di sisi lain, Kotoko berusaha untuk memukul balik bola itu yang kemudian akhirnya lolos masuk karena miss-communication diantara mereka. Jadilah posisinya seperti ini.
Salah satu kata-kata yang teringat di scene ini adalah saat Naoki bilang sambil menatap Kotoko dingin, " Jangan menghalangiku!" Hahaha~
Kotoko mencoba menurutinya. Tapi bola pukulan Sudo dan Matsumoto selalu diarahkan pada Kotoko karena dia menjadi titik lemah bagi Naoki. Jadinya Naoki lari kesana kemari untuk memukul balik bola itu. Sekalipun dia pemain tenis pria terbaik di Universitas Tonan (atau mungkin se-Tokyo) tapi kalau satu tim dengan seseorang yang sama sekali ga tau seluk beluk tentang permainan tenis seperti Kotoko dan menghadapi tim yang kuat semacam Sudo-Matsumoto, tentu saja sulit untuk menang (atau lebih tepatnya ga mungkin?) Hal ini sengaja dilakukan Sudo yang memang berniat ingin mempermalukan Naoki dan menaikan pamornya sendiri di depan Matsumoto. Karena kekalahan itu Naoki akhirnya kesal dan ketika Sudo menantang tanding ulang dengan pasangan yang sama Naoki langsung setuju tanpa memikirkan Kotoko. Yang terjadi selanjutnya selama satu minggu kemudian adalah seperti pict-pict diatas ^__^
Sebenarnya berharap akan ada salah satu scene di Itakiss LIT season 2 dimana Naoki dan Kotoko bernostalgia tentang momen manis ini. Naoki akan berbagi kesannya saat mengajari Kotoko main tenis lalu Kotoko akan tersipu malu saat mengenangnya. Atau malah mereka berdua kembali bertanding double dengan pasangan Sudo-Matsumoto. Tapi itu impossible yah~ Secara doramanya udah tamat lama. Kalau adapun ini akan menjadi pembeda sekaligus nilai lebih bagi Itakiss LIT dengan versi lainnya >o<
Huh~ Panjang juga yah ternyata padahal cuma 3 pict. Lumayanlah~ Apa yang terpendam di pikiran saya tentang pict-pict ini bisa tersalurkan. Saya akan berbagi pict Itakiss lain agar banyak yang ga mengganjal di pikiran saya lagi.
Bye bye~ Arigatou~
Bye bye~ Arigatou~